Telepon

+123-456-7890

E-Mail

mail@domain.com

Jam Buka

Mon - Fri: 7AM - 7PM

Zoolabmusic – Pedro Acosta jenuh menjalani lap untuk lap sepanjang pacuan SLOT RGO303 Italia, di mana beliau takluk bersaing dengan 4 pembalap Ducati yang melewati garis finis di depan GasGas.

Pembalap Spanyol, yang naik podium pada Sabtu dalam sprint, cuma dapat menaiki posisi kelima pada hari Pekan sehabis 23 lap MotoGP Italia, melampaui garis finis 7, 5 detik di balik si juara, Francesco Bagnaia, serta lebih dari 5 detik di balik Marc Marquez yang terletak di antrean keempat.

Melainkan dikala Enea Bastianini mendahului 2 kali di menit- menit akhir, dari ujung penglihatan pemirsa dari balapam nampak menjenuhkan sebab tanpa banyak kelakuan serta beberapa besar rider terpisah lumayan jauh.

” Dari bagian dalam, pacuan serupa membosankannya dengan bagian luar,” tutur Pedro Acosta pada hari Pekan petang di Mugello.

” Kita sudah berjuang hingga zona keempat jalan selama akhir minggu serta pacuan juga begitu. Apa yang lenyap di zona keempat, aku membaik di zona satu serta 2, aku dijangkau( oleh Márquez) di zona 4.

“ Sedemikian itu berikutnya sepanjang 7 lap. Pada lap kedelapan, kaliper rem aku sedikit terbuka serta aku sedikit meluas. Itu bukan perbandingan yang besar di tiap lap, namun bila Kamu menjumlahkannya, itu nampak nyata. Kita wajib mencari ketahui kenapa perihal ini terjalin pada kita serta berupaya membenarkannya.

” Pada dasarnyam di mana aku sangat merasakan kehabisan yang sangat besar merupakan dikala merambah garis finis, sebab dengan jalan lurus ke depan aku kehabisan banyak perihal,” tambahnya.

Cuma Ducati, serta tidak seluruhnya, yang dapat menanggulangi The Shark of Mazarron.

” Aku terletak di balik 4 pembalap Ducati yang finis di depan aku serta apa yang aku amati merupakan mereka mencederai dengan amat bagus di belengkokan terakhir( masuk ke garis finis), kita dapat menjajaki mereka sampai zona 3, namun setelah itu Kamu berangkat dengan kail. Itu merupakan akhir minggu yang wajib kita lalui serta kita sukses,” ucapnya.

Sepanjang pacuan, Acosta menghabiskan 19 lap di balik Marquez, sampai ban belakangnya menghasilkan asap di jalan lurus.

” Itu merupakan ban, aku tidak ketahui apakah itu memegang pelana ataupun spakbor, aku pikir mereka merendahkan motor lebih kecil hari ini,” ucapnya, merujuk pada fitur ketinggian balik.

” Kita menginginkan motor buat menolong kita pergi dari belengkokan, sedikit lebih banyak sokongan pada kedua cakra buat menjauhi anjlok sangat kecil serta kehabisan kecekatan.

“ Ini semacam bola salju yang lalu membengkak, kita wajib meningkatkannya sedikit buat menjauhi banyak permasalahan di setelah itu hari, sedikit energi mencengkam.”

Pada Sabtu serta Pekan, Acosta berkata kalau kampas remnya terbuka, permasalahan yang kerap terjalin.” Aku duga itu kurang lebih terjalin pada seluruh orang, namun buat sebagian alibi itu terjalin pada aku akhir minggu ini, kemarin di dini serta hari ini di belengkokan 15, namun itu terjalin sekali ataupun 2 kali, tidak terdapat yang edan,” beliau mengatakan.

Jadi pembalap KTM terbaik serta non- Ducati yang finis terdahulu tampaknya tidak membuat Pedro bergairah.

” Itu tidak sangat berarti sebab kita finis kelima, 7 detik di balik yang awal. Aku tidak hirau apakah aku yang awal ataupun terakhir bila aku terabaikan jauh. Kita wajib memandang keadaan yang bagus, kita sudah tidak berubah- ubah, kita sudah mengecap nilai serta kita jauh lebih kilat dari KTM tahun kemudian. Tetapi, kita wajib memaksimalkan banyak perihal,” ucapnya.

Acosta tidak terpikat dengan statistik historis, tetapi akhir minggu ini beliau melupakan peluang buat jadi pembalap paling muda yang mencapai pole serta sedang mempunyai 2 peluang lagi( Assen serta Sachsenring) buat melampaui rekor Marquez selaku pembalap paling muda yang sempat berhasil.

” Aku lebih mempertimbangkan gimana kita dapat menutup jarak ke posisi awal dari permasalahan itu. Perkaranya merupakan memandang jarak yang sedemikian itu dekat serta tiap lap mereka anjlok sedikit serta Kamu tidak hingga di situ, Kamu tidak hingga di situ. Kita hendak berupaya menyelesaikannya di sirkuit yang baik buat kita dikala ini, semacam Assen serta Sachsenring,” ucapnya.

Senin( 3 atau 5 atau 2024), Mugello jadi tuan rumah uji sah LIVE CHAT RGO303 di mana Acosta hendak bisa meneruskan pengembangan individu serta motornya.

” Mereka sudah bawa banyak perihal terkini buat dicoba, namun dikala ini aku apalagi tidak ketahui apa yang hendak aku percobaan ataupun apa yang hendak terjalin,” tuturnya saat sebelum membenarkan kalau” Aku serupa kesalnya semacam umumnya kala aku tidak berhasil,” pungkasnya.

Artikel yang Disarankan

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *